RASIO TRIGONOMETRI PADA SEGITIGA SIKU-SIKU

Hai Sahabat... 
Jumpa lagi kita pada semesta ilmu berikutnya.
Pembahasan materi kali ini tentang Rasio Trigonometri pada Segitiga siku-siku. Agar bisa memahami materi ini, sahabat terlebih dahulu tahu tentang materi Phytagoras. 

Okeeyy... sekarang sahabat bisa perhatikan gambar berikut!
kita bisa mendeskripsikan gambar itu sebagai berikut:
Selanjutnya, untuk memudahkan dalam mengingat materi ini, sahabat bisa membuat mendeskripsikan segitiga itu sebagai berikut:
Sisi yang ada dihadapan <A kita beri nama a, sisi yang berada dihadapan <B kita beri nama b, demikian juga sisi yang berada dihadapan <c kita beri nama c.

Sisi dihadapan <A yakni a kita sebut juga sisi DEPAN, b kita sebut sisi MIRING, dan c kita sebut sisi SAMPING 

Dalam trigonometri, sahabat akan diperkenalkan dengan nama-nama seperti: sinus, cosinus, tangen, secan, cosecan, dan cotangen. 

 Gambar segitiga di atas digunakan untuk membantu menentukan nilai trigonometri tersebut. 
Sinus (disingkat Sin} = De/Mi
Cosinus (disingkat Cos) = Sa/Mi
Tangen (disingkat Tan) = De/sa

Lebih jelasnya, simak video berikut yaaa...









Baiklah sampai disini dulu sahabat... semoga dapat membantu kalian menjadi pintar yaa...

 ANAK GAOL ITU PRESTASINYA TETEP KECE
Salam SEMESTAILMU.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

RADIAN DAN DERAJAT

Gambar
Ruang Lingkup Materi Trigonometri SMA Radian dan derajat sebagai satuan pengukuran sudut  Rasio trigonometri pada segitiga siku-siku Rasio trigonometri dan sudut berelasi I dentitas Trigonometri Aturan Sinus dan Cosinus Fungsi trigonometri Radian dan derajat sebagai satuan pengukuran sudut  Radian Sebagai motivasi diceriterakan bahwa untuk pengukuran sudut elevasi penembakan meriam dalam kemiliteran zaman dulu digunakan ukuran sudut yang bukan ukuran derajat, namun ukuran lain yang lazim kita kenal dengan ukuran radian.  Dalam sistem radian yang dimaksud besar sudut satu radian adalah besar sudut pusat dari suatu lingkaran yang panjang busur dihadapan sudut tersebut adalah sama dengan jari-jari lingkaran tersebut. Hubungan tersebut berdasar pada teorema kesebandingan antara besar sudut dan panjang busur serta luas juring dalam sebuah lingkaran.  Dengan mengingat bahwa  π ≈ 3,1415926535897932384...  360° = 2πr/r radian = 2π...
Baca selengkapnya»

SIFAT DETERMINAN DAN INVERS MATRIKS

HAI SAHABAT SEMESTA... Jumpa lahi kita pada pembelajaran matematika kelas XI Analisis Sifat Determinan dan Invers SIFAT-SIFAT DETERMINAN Sifat 3.1 Misalkan matriks A dan B berordo m × m dengan m ∈ N. Jika det A = |A| dan det B = |B|, maka |AB|= |A|.|B| Sifat 3.2 Misalkan matriks A dan B berordo m × m dengan m ∈ N. Jika det A = |A| dan det A t = |A t |, maka |A| = |A t | Sifat 3.3 Misalkan matriks A dan B berordo m × m dengan m ∈ N. Jika det A = |A| dan det A –1 = |A –1 |, maka |A –1 | = -1/|A|     ANALISIS KEBENARAN SIFAT DETERMINAN TERSEBUT DENGAN MEREPRENSENTASIKANNYA MENGGUNAKAN MATRIKS ORDO 2 X 2 TERNYATA SIFAT 3.3 HARUSNYA |A –1 | = 1/|A|     SIFAT-SIFAT INVERS MATRIKS DEFINISI 3.4 Misalkan A sebuah matriks persegi dengan ordo n × n, n ∈ N 1.       Matriks A disebut matriks nonsingular, apabila det A ≠ 0. 2.       Matriks A disebut matriks singular apabil...
Baca selengkapnya»