SIFAT DETERMINAN DAN INVERS MATRIKS

HAI SAHABAT SEMESTA...
Jumpa lahi kita pada pembelajaran matematika kelas XI



Analisis Sifat Determinan dan Invers

SIFAT-SIFAT DETERMINAN
Sifat 3.1
Misalkan matriks A dan B berordo m × m dengan m N. Jika det A = |A| dan
det B = |B|, maka |AB|= |A|.|B|

Sifat 3.2
Misalkan matriks A dan B berordo m × m dengan m N. Jika det A = |A| dan
det At = |At|, maka |A| = |At|

Sifat 3.3
Misalkan matriks A dan B berordo m × m dengan m N. Jika det A = |A| dan
det A–1 = |A–1|, maka |A–1| = -1/|A|   

ANALISIS KEBENARAN SIFAT DETERMINAN TERSEBUT DENGAN MEREPRENSENTASIKANNYA MENGGUNAKAN MATRIKS ORDO 2 X 2

TERNYATA SIFAT 3.3 HARUSNYA |A–1| = 1/|A|   

SIFAT-SIFAT INVERS MATRIKS
DEFINISI 3.4
Misalkan A sebuah matriks persegi dengan ordo n × n, n N
1.      Matriks A disebut matriks nonsingular, apabila det A ≠ 0.
2.      Matriks A disebut matriks singular apabila det A = 0.
3.      A–1 disebut invers matriks A jika dan hanya jika AA–1 = A–1A = I 
I adalah matriks identitas perkalian matriks.

Sifat 3.4
Misalkan matriks A berordo n × n dengan n N, det(A) ≠ 0.
Jika A–1 adalah invers matriks A, maka (A–1)–1 = A.

Sifat 3.5
Misalkan matriks A dan B berordo n × n dengan n N, det A≠ 0 dan det B ≠ 0.     
Jika A–1 dan B–1 adalah invers matriks A dan B, maka (AB)–1 = B–1 A–1.

ANALISIS SIFAT-SIFAT INVERS DENGAN MEREPRESENTASIKANNYA 
MENGGUNAKAN MATRIKS ORDO 2 X 2

Sumber: Buku Matematika Kelas XI, Kemdikbud, 2017







Komentar

Postingan populer dari blog ini

RADIAN DAN DERAJAT

RASIO TRIGONOMETRI PADA SEGITIGA SIKU-SIKU